Back

Miniatur Rumah Malangan ITN Malang di Oeklam-Oeklam Heritage Kajoetangan

Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT (kanan) dan Ir. Budi Fathony, MTA (kiri) Bersantai di Sisi Samping Rumah Malangan, Jumat (30/8/19). (Foto: Yanuar/Humas)


 

Bila datang ke event Oeklam-Oeklam Heritage Kajoetangan, pada Jumat-Sabtu (30-31/8/19), pengunjung akan melewati Rumah Malangan karya ITN Malang. Lokasinya berada di ujung sebelah utara dekat pintu masuk kawasan Kayutangan. Selama dua hari kemarin, di sepanjang Jalan Basuki Rahmat Kota Malang memang disulap menjadi kawasan tempo dulu era jaman kolonial. Pengunjung yang hadirpun tidak sedikit yang mengenakan busana jadul (jaman dulu).

Miniatur Rumah Malangan yang dipersembahkan oleh Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang itu, selain untuk menyukseskan acara yang bertajuk Oeklam-Oeklam nang Kajoetangan, juga untuk memperkenalkan Rumah Malangan kepada seluruh pengunjung.

Berbahan dasar dari bambu dengan luas 12 meter persegi, miniatur Rumah Malangan cukup lega diisi dengan perabotan berbahan kayu dan rotan. Kesan artistik makin kental dengan terpasangnya beberapa sketsa hitam putih karya mahasiswa Arsitektur ITN Malang. Bahkan Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT sempat bersantai sejenak di sisi samping Rumah Malangan.

“Miniatur Rumah Malangan ini spesial dipersembahkan oleh ITN Malang untuk acara hari ini. Ini (Rumah Malangan) didesain oleh mahasiswa arsitektur,” ujar Rektor.

Menurut rektor, peran serta ITN Malang kali ini merupakan support terhadap kegiatan Pemkot Malang untuk meningkatkan wisata lokal. Salah satunya menjaga dan ikut melestarikan peninggalan sejarah. Selain itu sebagai sarana pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa Arsitektur terhadap literatur bangunan di negara tropis dan perkembangannya.

 

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Memberikan Sambutan pada Oeklam-Oeklam nang Kajoetangan, Dihadiri oleh Rektor ITN Malang (duduk paling kanan). (Foto: Yanuar/Humas)
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Memberikan Sambutan pada Oeklam-Oeklam nang Kajoetangan, Dihadiri oleh Rektor ITN Malang (duduk paling kanan). (Foto: Yanuar/Humas)

 

Diangkatnya Oeklam-Oeklam Heritage Kajoetangan sendiri menurut Ir. Budi Fathony, MTA Pembina Malang Raya Heritage, merupakan representasi dari wilayah Kayutangan sebagai pusatnya Kota Malang. Dimana ada kegiatan perekonomian dan pemerintahan pada zaman kolonial.

Sedangkan konsep Rumah Malang yang diangkat oleh ITN Malang, merupakan rumah khas Malang. Berbentuk limas dengan sisi kanan dan kiri rumah dikepras. “Rumah semacam ini makin langka di Malang, jadi perlu dilestarikan,” kata Budi yang sekaligus dosen Arsitektur ITN Malang.

Selain Rumah Malangan, Kampus Biru juga memperkenalkan produk unggulan karya mahasiswa Teknik Kimia. Seperti kecap dari limbah ikan, serta permen jelly tanpa bahan pengawet. Produk ini laris manis dibeli oleh pengunjung yang sebagian besar ibu-ibu. (mer/humas)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023