Rektor ITN Malang: Gigantik 2023 Siap Jadikan Maba Tangguh, Berinovasi, Kompeten dan Raih Sukses
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST, MT, Ph.D., menutup Gigantik ITN Malang 2023. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Sebanyak 750 peserta Gigantik resmi menyandang gelar mahasiswa. Mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) ini telah menyelesaikan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) selama 4 hari Senin-Kamis (12-15/9/2023).
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST, MT, Ph.D., mengatakan, dalam PKKMB maba dibekali berbagai materi baik dari internal kampus maupun eksternal kampus. Seperti dari alumni ITN Malang, Polresta, psikolog, BNN, Rindam V Brawijaya, dan lain sebagainya. Harapannya materi yang telah diberikan selama PKKMB bisa menjadi bekal yang berharga bagi mahasiswa saat kuliah di ITN Malang.
“Semoga (PKKMB) bisa menjadi awal yang baik bagi mahasiswa. Kami berharap mahasiswa baru menjadi pribadi yang tangguh, tahan banting, memiliki inovasi, dan bisa meningkatkan kompetensinya untuk meraih kesuksesan,” tuturnya.
Berkolaborasi dengan Rindam V/Brawijaya penutupan Gigantik 2023 tertata rapi dan seru. Satu hari sebelum upacara penutupan maba telah dilatih peraturan baris berbaris (PBB), dan di hari terakhir dilatih tata upacara sekolah (TUS) oleh Dodik Bela Negara Rindam V/Brawijaya. Dimana sebagai pemimpin upacara penutupan adalah Chris Mafaldo Olieveira Ligy Da Costa, mahasiswa teknik informatika S-1.
Baca Juga :Â Gigantik ITN Malang Kuatkan Karakter Maba dengan Pelatihan Baris Berbaris
Pemuda asal Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur ini tidak menyangka akan dipilih menjadi pemimpin upacara. Ia terpilih saat mengikuti pelatihan PBB. Mata jeli dari pelatih PBB pun beralasan. Pasalnya Faldo akrab disapa merupakan Purna Paskibraka Provinsi NTT tahun 2021. Ia juga merupakan perwakilan dari Kabupaten Manggarai Timur.
Rektorat foto bersama dengan para juara Gigantik ITN Malang 2023. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
“Sebelumnya saya juga sering menjadi pemimpin upacara bendera di sekolah. Khususnya menjadi pemimpin apel setiap hari Senin,” ujarnya.
Faldo merasa bangga bisa menjadi mahasiswa baru di Teknik Informatika S-1 ITN Malang. “Saya berharap saya dapat mengikuti proses perkuliahan dengan baik dan lulus dengan target yang sudah saya rencanakan,” tuntasnya.
Gigantik 2023 inipun bertabur prestasi dari perlombaan selama digelarnya PKKMB. Seperti lomba video perkenalan, lomba poster, lomba video Mars ITN Malang, lomba pakaian adat terbaik, best cluster, dan lomba artikel.
Kouta Faiz Halimi, mahasiswa teknik mesin D-3 menjadi jawara pada lomba video perkenalan. Mahasiswa asal Kabupaten Malang ini membuat konten video yang lain dari biasanya. Ketika mahasiswa lain membuat video perkenalan monoton di depan kamera, ia membuat video perkenalan diselingi dengan beraktivitas mengotak atik motor kesayangannya. Meskipun di awal video ia sempat bicara gagap, namun ekspresinya yang sesekali bercanda mampu menarik perhatian panitia.
“Saya tertarik dengan teknik mesin. Kelihatannya seru bisa kuliah di teknik mesin. Jadi saat membuat video saya sisipi kegiatan yang berhubungan dengan mesin,” katanya.
Baca juga : HUT Ke-78 RI, ITN Malang Beri Penghargaan Kepada 124 Mahasiswa
Pria yang akrab disapa Kouta ini pun tidak menyangka videonya yang diunggah di Instagram akan menjadi juara 1 sebagai video perkenalan. “Yang paling saya senangi dari PKKM ya hari terakhir ini, karena saya dapat juara,” katanya sambil tertawa. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)