Sempurnakan Kurikulum, ITN Malang Gelar Rapat Pleno Kurikulum Prodi 2024-2029
ITN Malang sukses menggelar Rapat Pleno Kurikulum Prodi 2024-2029 di kampus 2 ITN Malang.
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggelar Rapat Pleno Kurikulum Program Studi Tahun 2024-2029. Sebanyak 17 prodi dari diploma, program sarjana, dan pascasarjana mempresentasikan kurikulum terbarunya, di Ruang Amphi Mesin Lt. 2, Kampus 2 ITN Malang, Kamis (22/08/2024).
Hadir dalam rapat pleno Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto ST., MT., Ph.D; WR 1 ITN Malang Dr. Ir. Jimmy, ST., MT; WR 2 ITN Malang Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT; WR 3 ITN Malang Dr. Hardianto, ST., MT., pimpinan Fakultas Teknik Industri (FTI) dan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), serta kaprodi-sekprodi, dan Kepala Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) Dr. Elvianto Dwi Daryono, ST., MT.
Rektor ITN Malang menyatakan, rapat pleno bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum. Kurikulum yang diharapkan adalah kurikulum yang bisa menjawab permintaan dunia industri atau dunia kerja, serta bisa mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.
“Penyempurnaan kurikulum dengan melihat permintaan industri dan perkembangan teknologi. Kami adaptif terhadap itu. Serta bisa memberikan kompetensi yang lengkap kepada mahasiswa,” ujarnya.
Menurut rektor, saat penyusunan kurikulum banyak dinamika, dan harus dihadapi secara bijak. Dinamika tersebut bukan sebagai hambatan, namun semestinya semakin mempererat kekeluargaan di masing-masing prodi.
Baca juga:Masuk Kurikulum Baru, Inilah Pentingnya Mahasiswa Pelajari Process Safety Management
Membutuhkan satu tahun untuk menyusun kurikulum baru. Kami menyaksikan sendiri proses pembentukan kurikulum ini benar-benar mengasikkan, makanya hanya diadakan 5 tahun sekali,” lanjutnya.
Dikatakan rektor, kurikulum merupakan bentuk tanggung jawab terhadap ITN Malang dan mahasiswa. Maka dalam menyusunnya harus benar-benar dengan niat yang baik. Karena ketika kurikulum tidak bisa diaplikasikan secara benar yang paling terkena dampaknya adalah mahasiswa.
“Ini proses yang luar biasa, kita belajar banyak hal di dalamnya. Kurikulum akan kami launching nanti saat PKKMB. Terima kasih kepada WR 1, tim LP2AI, tim dari prodi atas kerja keras semuanya. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mensupport,” ujar rektor. LP2AI merupakan lembaga yang melakukan kajian, monitoring, evaluasi dan analisis untuk membantu pimpinan ITN Malang dalam proses perencanaan dan pengembangan pendidikan.
Dalam sesi pleno rektor memberikan arahan agar masing-masing prodi juga menyampaikan keunggulan kurikulum dan strateginya dalam menjaring mahasiswa baru. Rapat pleno kurikulum untuk masing-masing prodi diakhiri dengan pengesahan buku kurikulum prodi yang diwakili oleh Prodi Arsitektur S-1 ITN Malang, dan Prodi Teknik Kimia S-1 ITN Malang. Diawali dengan penyerahan buku kurikulum dari prodi kepada dekan, kemudian dari dekan diserahkan kepada Rektor ITN Malang. Rektor juga berharap kurikulum yang telah disahkan dan disepakati dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Kaprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Dr. Eko Yohanes S, ST., MT., didampingi Tutut Nani Prihatmi, SS., S.Pd., M.Pd., saat memberikan presentasi pada Rapat Pleno Kurikulum Prodi 2024-2029.
Program Studi Doktor Manajemen Rekayasa (DMR) mengawali presentasinya dengan menampilkan visi misi prodi. Doktor Manajemen Rekayasa merupakan program studi baru di ITN Malang. Angkatan perdana tahun akademik 2024-2025 DMR membuka untuk 10 hingga 15 mahasiswa baru.
Visi Prodi DMR adalah menjadi Program Studi yang mengembangkan ilmu manajemen rekayasa dengan memiliki reputasi internasional serta berkontribusi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi hijau berkelanjutan. Sedangkan misinya adalah menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi di bidang ilmu manajemen rekayasa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi hijau berkelanjutan yang berstandar internasional.
Baca juga : ITN Malang Siap Dampingi Tiga Desa dalam Pembangunan Desa di Jawa Timur
Profil lulusan DMR sebagai pimpinan perusahaan atau CEO (Chief Executive Officer), akademisi dan peneliti yang kreatif inovatif, pembuat kebijakan, konsultan green management, dan lainnya. Penciri program studi adalah green and sustainable technology yang merujuk pada penggunaan teknologi untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan. Dengan mata kuliah wajib: engineering management, system engineering, dan green innovation and technology management. Dan mata kuliah pilihan: project engineering management dan industrial engineering management. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)