Alumni Teknik Mesin S-1 ITN Malang Create Leader
Heru Cahyo Utomo, pemateri training motivasi saat memberikan materi tentang Aktualisasi Jiwa Pemimpin Menuju Optimalisasi Organisasi kepada mahasiswa ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Ikatan Alumni Keluarga Mesin, Institut Teknologi Nasional Malang (IKM ITN Malang) menggelar seminar bertajuk Aktualisasi Jiwa Pemimpin Menuju Optimalisasi Organisasi. Seminar spiritual leadership training ini sebagai salah satu upaya menyiapkan leader. Menghadirkan Heru Cahyo Utomo, seorang pemateri training motivasi dari Kota Malang, di Auditorium Kampus 1 ITN Malang (11/11/2023).
Wakil Rektor 3 ITN Malang, Dr. Hardianto, ST., MT., menyatakan, acara seminar bagus untuk pengembangan diri mahasiswa. Menurutnya materi spiritual leadership training tidak ada di perkuliahan. Maka, peran alumni sangat bagus bisa membantu kampus dalam mengadakan acara-acara serupa.
“Alumni bisa menjadi, atau mendatangkan narasumber. Himpunan bisa memfasilitasi. Semoga kedepan bisa dilaksanakan secara kontinu bisa satu semester sekali. Kalau lebih sering lebih bagus,” kata Hardianto berharap acara sukses, dan mahasiswa bisa mendapatkan manfaatnya.
Ketua IKM ITN Malang Tri Wahyudiono mengatakan, acara ini merupakan salah satu program alumni teknik mesin. Mengingat selama ini ada alumnus yang pekerjaannya tidak sesuai dengan jurusan yang diambil. Harapannya dengan acara ini bisa memberikan motivasi dan mempertajam insting mahasiswa saat masuk dunia kerja.
“Materi yang nanti akan disampaikan Pak Heru tidak diberikan di bangku kuliah. Kami berharap adik-adik bisa menyerap materi tersebut dan bisa memberikan manfaat, mempertajam insting mahasiswa saat masuk dunia kerja,” kata Tri Wahyudiono.
Baca juga : Bangun Kolaborasi dan Perkuat Jaringan IKA ITN Chapter Malang Gelar Workshop Wirausaha Muda Indonesia
Heru Cahyo Utomo akrab disapa Herutomo menyampaikan materi seputar kepemimpinan. Menurutnya menjadi pemimpin harus mempunyai tujuan, dan cita-cita yang jelas. Seseorang yang memiliki jiwa pemimpin harus bisa memimpin diri sendiri dengan jelas.
“Kalau anda mempunyai tujuan yang jelas, maka anda akan punya strategi,” katanya.
Ketua Ikatan Alumni Mesin (IKM) ITN Malang Tri Wahyudiono saat memberi sambutan pada kegiatan Seminar Spiritual Leadership Training. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Dalam kesempatan tersebut Herutomo mengajak audience menjadi seorang leader. Menurutnya, sangat berbeda antara manager dan leader. Manager biasanya di belakang memberi perintah, sedangkan leader dia di depan memberi contoh.
Herutomo mencontohkan, dalam sebuah organisasi atau di tempat kerja ada yang namanya instruksi. Instruksi dibagi menjadi dua, komando dan koordinasi. Komando biasanya belum tentu yang diberi komando bersedia melaksanakan. Ini berbeda dengan koordinasi. Dimana koordinasi baru akan terjadi kalau terjalin hubungan leader to leader.
Menurutnya organisasi akan optimal kalau semua orang di dalamnya adalah leader. Mereka sudah mengetahui tujuan, visi-misi, dan tugasnya. Maka, tinggal melakukan koordinasi. Seorang leader yang baik adalah seorang pemimpin.
“Kalian ini sedang disiapkan menjadi seorang pemimpin. Kakak-kakak alumni kalian sedang create leaders. Untuk menjadi leader yang baik kalian tidak boleh menyombongkan diri. Kalian harus memberi kesempatan orang lain untuk muncul,” jelasnya.
Baca juga : Alumni Teknik Industri Gelar Seminar Nasional, Bedah Pentingnya Miliki Sertifikat Profesi
Great Leaders start off as great followers (Pemimpin hebat dimulai sebagai pengikut yang hebat). Maka ketika masih menjadi pengikut, jadilah mengikut yang baik. Dan seorang follower yang baik harus tahu siapa yang harus diikuti.
“Sebagai mahasiswa saat kuliah ikut organisasi, maupun bekerja adalah untuk mencari relasi, pengembangan diri personal branding, serving others (melayani sesama). Maka gunakan sebaik-baiknya kesempatan. Semua orang adalah pemimpin, manusia adalah Khalifah di muka bumi,” tuntasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)
