Back

Peningkatan Kapasitas SDM: ITN Malang Fasilitasi Pelatihan ArcGIS Lanjutan Bagi Aparat Tata Ruang Mahakam Ulu

ITN Malang memfasilitasi Pelatihan ArcGIS Lanjutan bagi aparat Tata Ruang Mahakam Ulu. (Foto: Yanur/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID — Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali dipercaya menjadi tuan rumah Pelatihan ArcGIS Tingkat Lanjut bagi aparat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan yang bertajuk “Peningkatan Kapasitas Aparat Daerah dalam Penetapan Kebijakan Penataan Ruang Melalui Penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG)” ini berlangsung intensif di Ruang Workshop Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Usaha (LPKU) ITN Malang, sejak Selasa – Jumat (04-07/11/2025).

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD, dalam sambutannya menyatakan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemkab Mahulu. Rektor menyatakan pelatihan ini sebagai kelanjutan dari kerja sama sebelumnya.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Dengan pelatihan lanjutan ini, kami berharap kompetensi dan kemampuan yang dimiliki untuk berkontribusi dalam tata ruang wilayah Kabupaten Mahulu makin meningkat,” ujar rektor. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi wadah diskusi yang konstruktif untuk kemajuan Mahulu, dan berharap memberikan manfaat yang maksimal.

Aplikasi GIS untuk Kebijakan Tata Ruang

Kepala LPKU ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., MM., menjelaskan bahwa pelatihan tingkat lanjutan ini didesain lebih aplikatif.

“Pelatihan tingkat menengah ini harapannya bisa mendukung mereka dalam kebijakan-kebijakan tata ruang melalui penyusunan peta sesuai dengan standar dan regulasi yang ada,” jelas Ardi.

Baca juga : Dorong Pengendalian Inflasi Daerah ITN Malang Bantu Pemkab Mahulu Susun Roadmap Pengendalian Inflasi dan Kajian Subsidi dan Tarif Angkutan Udara

Ia menambahkan, materi yang disampaikan bukan hanya standar, tetapi ditingkatkan melalui pengembangan pemodelan-pemodelan untuk tingkat lanjut, termasuk mengangkat studi kasus pemanfaatan peta dalam pengambilan keputusan tata ruang, seperti perizinan, rekomendasi tata ruang, dan lain sebagainya.

Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini diampu oleh tim pengajar ahli dari ITN Malang, yaitu: Dr. Ibnu Sasongko, ST., MT., Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si., MM., Dr. Ir. Ketut Tomy Suhari, ST., MT., IRSurv., Ir. Gatot Subroto, ST., M.Ars., Fransisca Dwi Agustina, ST., M.Eng., dan Alifah Nooraini, ST., MT.

Ir. Gatot Subroto, ST., M.Ars., dosen PWK ITN Malang memberikan materi pada Pelatihan ArcGIS Tingkat Lanjut bagi dinas PUPR Mahakam Ulu. (Foto: Yanur/Humas ITN Malang)

Kebutuhan Pemda Mahulu: Dari Dasar hingga Kolaborasi AI

Pihak Mahulu menyambut baik pelatihan ini. Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Mahulu, Bayu Agung Sukma Putra, ST, menyampaikan apresiasi terhadap fasilitas dan ilmu yang didapatkan.

“Kami dari Kabupaten Mahulu berterima kasih atas fasilitas dan tempat yang nyaman bagi kami menimba ilmu. Dalam bidang pemetaan masih banyak hal yang harus kami susun, termasuk RTRW dan RDTR,” tutur Bayu.

Bayu mengakui perkembangan teknologi pemetaan sangat pesat. “Secara keseluruhan dari hari pertama sampai terakhir kami dapat belajar banyak, bukan hanya tentang pemetaan, tapi juga teknologi AI yang bisa dikolaborasikan dengan pengetahuan yang ada. Terkait pemetaan, sistem informasi penataan ruang, ternyata juga bisa digunakan untuk mitigasi bencana,” tambahnya.

Bayu berharap kerja sama ini terus berlanjut karena perkembangan teknologi pemetaan mengalami lompatan jauh dan menjadi lebih simpel, sehingga menuntut peningkatan SDM yang berkelanjutan.

Kristopher peserta pelatihan mengungkapkan, pelatihan lanjutan ini telah masuk ke tahap analisa, seperti penentuan kawasan rawan bencana, yang sangat penting untuk penerbitan izin seperti KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang).

Baca juga : ITN Malang Dukung Pembangunan Infrastruktur Air Minum dan Persampahan di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT melalui Penyediaan Dokumen Perencanaan

“Kami juga jadi tahu terkait pengelolaan data ada standar data yang bisa dipakai, jadi tidak semua data bisa dipakai secara langsung, ada yang harus diolah, divalidasi, dan sebagainya. Dari pelatihan yang selama ini kami pakai 2D, kemarin diajari sampai 3D,” jelas Kristopher.

Pelatihan ArcGIS Tingkat Lanjut ini ditutup dengan harapan besar dari kedua belah pihak agar kolaborasi antara ITN Malang dan Dinas PUPR Mahakam Ulu dapat terus terjalin. Pemanfaatan teknologi GIS, mulai dari dasar pemetaan 2D hingga pemodelan 3D dan kolaborasi AI diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan dan penetapan kebijakan tata ruang yang akurat dan terencana di Kabupaten Mahakam Ulu. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023