
Siswa Berbagai Sekolah Ikuti Trial Class Teknik Industri ITN Malang: Bekal Awal Menuju Kesuksesan di Dunia Industri
Kepala Program Studi Teknik Industri S-1 ITN Malang, Dr. Ir. Iftitah Ruwana, MT., membuka trial class Teknik Industri secara daring. (Tangkapan layar Zoom Meeting)
Malang, ITN.AC.ID – Program Studi Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggelar trial class dengan tema “Your Journey to Success Starts Here”, Rabu, (28/05/2025). Trial class diadakan secara daring melalui Zoom Meeting. Acara ini diikuti oleh siswa-siswi berbagai sekolah sebagai langkah awal mereka dalam memahami potensi karir di bidang Teknik Industri.
Kepala Program Studi Teknik Industri S-1 ITN Malang, Dr. Ir. Iftitah Ruwana, MT., membuka trial class dengan penjelasan singkat sejarah dan profil Teknik Industri. Prodi Teknik Industri berlokasi di Kampus 2 ITN Malang, Jalan Raya Karanglo KM 2. Berdiri sejak tahun 1980 dalam bentuk akademi, dan kemudian berkembang menjadi program strata (S-1) pada tahun 1983.
Iftitah memaparkan, Teknik Industri merupakan bidang ilmu yang mengintegrasikan ilmu manufaktur dan jasa. Lulusan Teknik Industri memiliki cakupan karir yang sangat luas, tidak hanya di industri manufaktur seperti bagian produksi, persediaan bahan baku, quality control, supervisor, dan penjualan, tetapi juga di bidang jasa seperti pariwisata, dan entrepreneurship.
Baca juga : HMTI ITN Malang Gelar Workshop Pengembangan Karir, Hadirkan Alumni Inspiratif
“Lulusan Teknik Industri ITN Malang memiliki prospek cerah untuk menjadi supervisor, manajer quality control, manajer bidang persediaan, hingga banyak menjadi pengusaha seperti kuliner, pakaian, atau pariwisata,” jelasnya. Menurutnya, pembelajaran di Teknik Industri mencakup pengolahan data, pengecekan, pengembangan produk, dan lain sebagainya.
Mendalami skill desain 3D dengan Autodesk Inventor menjadi salah satu satu keahlian penting dalam Teknik Industri. Maka, dalam trial class kali ini dijelaskan penguasaan desain 3D menggunakan Autodesk Inventor. Materi disampaikan secara rinci oleh Azza Azriel Akbar, asisten laboratorium, dengan demonstrasi praktik oleh Aditya Pranata.
Materi Autodesk Inventor dijelaskan dalam trial class Teknik Industri ITN Malang. (Tangkapan layar Zoom Meeting)
Dijelaskan, Autodesk Inventor adalah perangkat lunak desain berbasis CAD (Computer-Aided Design) 3D yang esensial dalam membuat, memvisualisasikan, dan memodelkan komponen mekanik serta sistem teknik secara digital.
“Kegunaan utamanya adalah membantu insinyur dan desainer dalam merancang produk secara presisi, melakukan simulasi pergerakan, analisis kekuatan, dan menghasilkan gambar kerja untuk produksi. Sehingga mempercepat proses pengembangan produk dan mengurangi kesalahan dalam pembuatan,” terang Azza.
Di sini peserta diajak memahami berbagai tools di Autodesk Inventor, seperti Toolbar (Sketch, Browser Bar, Sketch Panel Bar), Tools Sketch Draw, Tools Sketch Modif, Tools Sketch Transformasi, dan Tools Sketch Anotasi.
Baca juga : Habib Abdullah Rahmat Lulusan Terbaik Teknik Industri Teliti Potensi Usaha Snack Bocil, Singosari
Perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITN Malang, Silvia Fitri Amelia dan Fathimah Ash Shofiyah turut berbagi pengalaman. Silvia menjelaskan bahwa Teknik Industri mengajarkan tentang sistem, peningkatan produktivitas, manajemen kualitas, dan banyak lagi. Ia mengatakan, lulusan Teknik Industri memiliki potensi besar untuk menjadi supervisor, manajer, bahkan entrepreneur yang mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Program Studi Teknik Industri ITN Malang juga didukung oleh fasilitas laboratorium lengkap, meliputi laboratorium fisika, manufaktur, statistika, perancangan, gamtek, sistem informasi, komputer, dan perpustakaan. Selain itu, banyak alumni Teknik Industri ITN Malang yang telah sukses berkarya di berbagai bidang bonafit. Mahasiswa juga sangat dianjurkan untuk bergabung dengan HMTI guna mengasah soft skill melalui berbagai kegiatan seperti bakti sosial, kuliah tamu, seminar nasional, entrepreneurship, dan study excursie. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)