
Dari Lulusan Jadi Juragan: SMK Bukan Sekadar Ijazah, Tapi Tiket Jadi Pengusaha!
Reni Rupianti, SM., MM., Dosen Bisnis Digital S-1, (dua dari kiri), bersama Tim Bisnis Digital ITN Malang dan peserta sharing session di SMK Negeri 12 Malang.
Malang, ITN.AC.ID – Lulusan SMK? Keren! Tapi, jangan hanya berfikir mencari kerja. Sekarang jamannya anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) membuat usaha sendiri! Inilah motivasi yang dibagikan oleh Reni Rupianti, SM., MM., ahli bisnis digital Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), pada acara sharing session di SMK Negeri 12 Malang, Selasa (29/04/25).
Mengangkat tema “Dari Lulusan Jadi Juragan” (Mindset, Peluang & Strategi Bisnis Untuk Lulusan SMK), Reni mengajak 139 siswa SMK Negeri 12 Malang untuk membuka mata dan pikiran. Menurutnya, dunia berubah super cepat, dan persaingan kerja semakin ketat. Jadi, bukan zamannya lagi menunggu lowongan.
“Sekarang ini waktunya kita bikin peluang! Mari kita jadi Juragan!” seru dosen Bisnis Digital S-1 ITN Malang ini dengan semangat.
Reni menjelaskan, generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi pengusaha sukses. Menurutnya, generasi milenial memiliki kreatifitas, mandiri, dan tidak takut mencoba hal baru. Ini bisa dilihat dengan banyaknya Gen Z yang jago jualan online, membuat konten keren, atau membangun startup teknologi. Mereka memanfaatkan internet untuk menjangkau banyak orang.
“Tapi, jadi pengusaha sukses itu tidak cuma modal nekat. Kalian juga butuh mindset yang tepat,” katanya.
Menurut Reni, ada tiga kunci penting yang harus dimiliki seorang pengusaha. Yakni, growth mindset, percaya bahwa kemampuan itu bisa diasah. Kalau gagal, dari kegagalan itu bisa belajar dan jadi lebih baik. Problem solver mindset melihat masalah, jangan hanya mengeluh. Tapi memikirkan solusinya. Solusi inilah yang bisa menjadi ide bisnis. Dan terakhir, owner mentality, berpikir layaknya pemilik usaha, bukan pekerja. Mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi.
“Ingat ya, kalau kalian berpikir kecil, hasilnya juga kecil. Tapi, kalau kalian berani berpikir besar, peluangnya tidak terbatas!” tegasnya.
Reni Rupianti, SM., MM., ahli bisnis digital sekaligus Dosen Bisnis Digital S-1, ITN Malang.
Reni memberi pemahaman bahwa “Jurusanmu, Pintu Bisnismu!” Setiap jurusan di SMK itu ibarat kunci yang bisa membuka banyak pintu bisnis. Di SMK siswa sudah dibekali berbagai keterampilan. Tinggal bagaimana caranya mengubah keterampilan menjadi produk atau layanan yang dibutuhkan banyak orang.
Reni memberikan contoh-contoh keren sesuai jurusan, antara lain:
- Teknik Otomotif, jangan hanya menjadi mekanik. Tapi bisa membuka bengkel modern dengan layananonline, menjual suku cadang, atau membuat komunitas modifikasi yang menghasilkan uang.
- Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dengan membuka jasa panggilan untuk perbaikan komputer dan jaringan, membuka pelatihanonlinetentang keamanan siber, atau membuka usaha kecil dengan menjadi konsultan IT.
- Desain Komunikasi Visual (DKV), membuka jasa desainonline, menjual template desain, atau membuat merchandisedengan desain karya sendiri. Kreativitas bisa jadi “cuan” alias uang!
Strategi Jitu Buka Peluang: Ingat ATM!
Reni juga membocorkan strategi sederhana untuk menemukan ide bisnis melalui ATM! Bukan ambil uang di bank ya, tapi:
- Amati: Lihat baik-baik, masalah apa yang ada di sekitar kita? Apa yang membuat orang kesulitan?
- Tiru. Cari tahu, bisnis apa sih yang sedang ngetrend? Apa yang banyak disukai orang?
- Modifikasi. Jangan hanya ikut-ikutan. Coba membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada. Tambahkan inovasi agar lebih menarik!
Berikut cara membuat produk semakin keren:
- Gabungkan Ide: Misalnya, suka memasak dan peduli kesehatan? Bisa membuat “Rice Bowl Sehat” yang kekinian!
- Pahami Kebutuhan Konsumen: Kuncinya jangan malu bertanya, baik ke teman maupun tetangga. Misal, “Kalau produk ini ada item X, kamu tertarik tidak?”
- Beri Pengalaman Beda: Produknya mungkin sama, tapi layanannya harus berbeda! Misalnya, pengiriman super cepat, kemasan unik, atau memberi bonus kejutan buat pelanggan.
Reni juga mengenalkan cara sederhana merencanakan bisnis, yaitu dengan Business Model Canvas (BMC). Ini seperti peta yang membantu kita melihat semua hal penting dalam bisnis, mulai dari pelanggan, apa yang kita tawarkan, lewat apa kita menjual, sampai bagaimana kita menghasilkan uang, dan pengeluarannya apa saja.
Baca juga:Pahami Digitalisasi Industri, Prodi Bisnis Digital ITN Malang Factory Visit ke Dua Perusahaan
Pesan terakhir dari Reni sangat menginspirasi. “Yang mengubah nasibmu itu bukan orang lain, bukan pemerintah, bukan juga keberuntungan. Tapi, yang mengubah nasibmu adalah tindakanmu sendiri!” tegasnya.
Jadi, tunggu apa lagi? Lulus SMK bukan berarti selesai, tapi justru awal dari petualanganmu menjadi seorang juragan muda! Siap jadi generasi pencipta, bukan penunggu! Kalau ingin melanjutkan kuliah, Bisnis Digital S-1 ITN Malang tempatnya! (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)