Back

Bedah Buku Monograf, Program Pascasarjana ITN Malang Dorong Dosen Produktif Menulis

Program Pascasarjana (PPs) ITN Malang menyelenggarakan bedah buku monograf untuk mendorong dosen produktif menulis secara virtual, Sabtu (1/05/2021). (Foto: Tangkapan layar zoom meeting bedah buku)


Malang, ITN.AC.ID – Impian dan harapan Prof. Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT untuk mengadakan kegiatan bedah buku akhirnya terlaksana. Keinginan Prof Lalu tersebut didukung penuh oleh Direktur Program Pascasarjana (PPs) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Dr. Ir. Dayal Gustopo S, MT, IPM. Kegiatan bedah buku diselenggarakan secara virtual melalui Platform Zoom meeting pada Sabtu (1/05/2021).

Sudah banyak buku berkualitas bersumber dari hasil penelitian yang ditulis oleh dosen ITN Malang sesuai bidang kepakarannya. Lewat bedah buku diharapkan akan tersampaikan informasi dan pengetahuan kepada sesama akademisi maupun masyarakat umum. Apalagi, informasi tersebut didapat melalui kajian akademik dari penulis yang berkompeten. Dilain sisi dosen juga terdorong untuk menuliskan hasil penelitiannya dalam bentuk buku.

“Dosen (harus) siap menyebarkan informasi hasil penelitian maupun karya yang dihasilkan kepada masyarakat akademik dan masyarakat umum,” (Direktur Program Pascasarjana (PPs) ITN Malang Dr.Ir. Dayal Gustopo S, MT, IPM) (Foto: Ta“Dosen (harus) siap menyebarkan informasi hasil penelitian maupun karya yang dihasilkan kepada masyarakat akademik dan masyarakat umum,” (Direktur Program Pascasarjana (PPs) ITN Malang Dr.Ir. Dayal Gustopo S, MT, IPM) (Foto: Tangkapan layar zoom meeting bedah buku)ngkapan layar zoom meeting bedah buku)
“Dosen (harus) siap menyebarkan informasi hasil penelitian maupun karya yang dihasilkan kepada masyarakat akademik dan masyarakat umum,” (Direktur Program Pascasarjana (PPs) ITN Malang Dr.Ir. Dayal Gustopo S, MT, IPM) (Foto: Tangkapan layar zoom meeting bedah buku)

Dr. Ir. Dayal Gustopo S, MT, IPM mengatakan, melalui kegiatan bedah buku akan membuka wacana sekaligus diskusi untuk mengungkap kembali isi sebuah buku. Sehingga akan terlihat kekurangan atau kelebihan buku yang akan dibedah. Dengan begitu diharapkan para pembaca bisa mendapatkan informasi yang bermanfaatkan dari buku tersebut.

“Bagi akademik kegiatan bedah buku ini merupakan manifestasi dari tugas utama dosen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen siap menyebarkan informasi hasil penelitian maupun karya yang dihasilkan kepada masyarakat akademik dan masyarakat umum,” kata Dayal saat memberi sambutan kegiatan bedah buku.

Ada dua judul buku dari dua pengarang yang dibedah. Buku pertama berjudul “Karakter Kawasan dan Arsitektur Kota Malang Jawa Timur” karya Prof. Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, dan tim. Sedangkan buku kedua berjudul “Efektivitas Arang Batok Kelapa Sebagai Material Filter” karya Dr. Ir. Lies Kurniawati Wulandari, MT.

Baca juga: Prof Lalu Mulyadi Terbitkan Buku Kebijakan Konservasi Heritage, Bantu Pecahkan Permasalahan Kampung Kayutangan

Bedah buku karya dosen ITN Malang ini diikuti sekitar 80 peserta mulai dari mahasiswa, dosen dari beberapa perguruan tinggi, serta praktisi dari kolega ITN Malang. Turut mengundang juga sebagai pembahas buku pertama yakni, Dr. R. Reza Hudiyanto, SS., M.Hum (Universitas Negeri Malang), Dr. Maria Immaculata Ririk Winandari, ST., MT (Universitas Trisakti Jakarta) dan Dr. Juarni Anita, ST., M.Eng (Institut Teknologi Nasional Bandung). Sedangkan buku kedua sebagai pembahas adalah Ir. Moh. Sholichin, MT., Ph.D dari Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur.

Prof Lalu berharap, dengan adanya bedah buku bisa memberi motivasi bagi para dosen untuk mengabadikan penelitiannya menjadi sebuah buku. Pasalnya karya buku inilah yang akan membantu dosen dalam memenuhi nilai kum untuk jabatan akademik tertinggi sebagai profesor.

“(Dulu) Saat saya diminta mengajukan ke guru besar ada banyak kekurangan tentang jurnal. Kemudian saya disarankan oleh salah satu profesor, kalau ingin segera jadi profesor salah satunya harus menulis buku monograf. Makanya, saat itu saya langsung menulis buku dari hasil penelitian saya dari tahun 2009,” terang Prof Lalu.

Baca juga:  Dosen ITN Malang Olah Black Water Layak jadi Air Irigasi

Karena menurut Prof Lalu, untuk kenaikan pangkat bila diajukan dalam bentuk jurnal belum tentu setahun-dua tahun bisa terbit. Jadi, untuk mempercepat Prof Lalu akhirnya menerbitkan buku monograf. “Itulah sebabnya setelah saya menjadi guru besar, saya menerbitkan beberapa buku. Setelah tahun 2019 sekitar 3 buku. Mudah-mudahan buku-buku tersebut bermanfaat untuk semua, khususnya untuk Kota Malang,” ujar Prof Lalu yang dikukuhkan sebagai profesor pada Januari 2020 yang lalu.

Prof Lalu membuka kesempatan kepada pembahas dan pembaca untuk mengoreksi bukunya. Sehingga kedepannya bisa menjadi masukan dalam menulis buku yang lebih teliti, detail dan lebih bermanfaat. (me/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023