Back

Perkokoh Perguruan Tinggi Peringkat Terbaik, ITN Malang Raih Anugerah Kampus Unggul (AKU)

Wakil Rektor III ITN Malang Ir. Fourry Handoko, ST,SS,MT,Ph.D,IPU, (paling kanan) menerima Anugerah Kampus Ungguh (AKU) 2020 dari Koordinator LLDIKTI Wilayah VII Jatim, Prof.Dr.Ir. Soeprapto, DEA pada Rakerpim perguruan tinggi swasta se-Jawa Timur di Hotel Ijen Suites, Kamis (10/12/2020). (Arie/humas)


Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang kembali meraih Anugerah Kampus Ungguh (AKU) 2020. Penghargaan tertinggi di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur ini secara simbolis diberikan oleh Koordinator LLDIKTI Wilayah VII Jatim, Prof.Dr.Ir. Soeprapto, DEA kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Ir. Fourry Handoko, ST,SS,MT,Ph.D,IPU, dalam rapat kerja pimpinan (Raperpim) perguruan tinggi swasta se-Jatim di Hotel Ijen Suites, Kamis (10/12/2020).

Penghargaan tersebut diberikan kepada ITN Malang sebagai perguruan tinggi swasta terbaik 1 dari 328 PTS di Jawa Timur kategori institut. Bahkan atas prestasinya, di tahun 2020 ini merupakan perolehan AKU untuk ke tujuh kalinya. Sedangkan predikat kampus unggulan sudah diterima sebanyak 12 kali berturut-turut sejak tahun 2009.

Piala AKU dibawa jajaran Rektorat ITN Malang (kika) Wakil Rektor II Ir. Gaguk Sukowiyono, MT; Wakil Rektor I Dr. F Yudi Limpraptono, ST MT, Wakil Rektor III Ir. Fourry Handoko, ST,SS,MT,Ph.D,IPU. (Yanuar/humas)
Piala AKU dibawa jajaran Rektorat ITN Malang (kika) Wakil Rektor II Ir. Gaguk Sukowiyono, MT; Wakil Rektor I Dr. F Yudi Limpraptono, ST MT, Wakil Rektor III Ir. Fourry Handoko, ST,SS,MT,Ph.D,IPU. (Yanuar/humas)

Wakil Rektor I Bidang Kurikulum, Dr. F Yudi Limpraptono, ST MT menyatakan, AKU merupakan simbol prestasi ITN Malang dalam kurun waktu satu tahun sehingga mendapat predikat kampus nomor 1 kategori institut. “Alhamdulillah tahun 2020 ITN Malang kembali menerima AKU yang merupakan simbul prestasi yang patut kami syukuri,” kata Yudi kepada awak media di kampus 1, Jumat (11/12/2020).

Yudi menyebutkan bahwa ada empat kriteria penilaian AKU. Pertama, kelembagaan dan kerjasama 20 persen. ITN Malang meningkatkan kualitas SDM baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Dimana dalam kriteria ini Kampus Biru telah memiliki puluhan doktor dan berhasil menambah profesor sehingga total ada empat profesor. Kedua, bidang pendidikan dan tenaga kependidikan 25 persen. Posisi beberapa program studi yang sudah akreditasi A memperkokoh penilaian dalam bidang ini.

Baca juga: Terima Dana Hibah Setengah Miliar, 9 Prodi ITN Malang Siap Terapkan Kurikulum Kampus Merdeka

Ketiga, bidang pembelajaran dan kemahasiswaan 30 persen. Selama kurun waktu satu tahun ITN Malang meningkatkan fasilitas pembelajaran seperti SPADA, sistem pembelajaran daring yang sudah diterapkan sejak tahun 2018. “Sebelum pandemi Covid-19 kami sudah menggunakan pembelajaran online dengan SPADA,” kata Yudi.

Bahkan untuk mendorong program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ITN Malang berhasil memperoleh dana hibah sebesar setengah miliar rupiah untuk sembilan prodi. Dana ini merupakan Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum MBKM dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Kriteria keempat riset pengembagan (risbang) dan inovasi 25 persen. “Riset, pengembangan penelitian dan inovasi dari dosen-dosen ITN peminatnya cukup tinggi. Ini terlihat dari meningkatnya indikator jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian atau jumlah publikasi. Kalau inovasi indikatornya dari jumlah HKI (Hak Kekayaan Intelektual),” sambung Yudi.

Baca juga: ITN Malang Duduki Nomor Dua Tingkat Nasional, Dengan Dana Hibah Capai 6,5 Miliar Rupiah

Sementara itu Wakil Rektor III Ir. Fourry Handoko, ST,SS,MT,Ph.D,IPU, menyatakan, LLDIKTI mempunyai kriteria khusus dalam penilaian dengan menyesuaikan kondisi Jawa Timur. Bahkan mengenai isu terbaru indikator kinerja terkait MBKM juga sudah direspon ITN Malang dengan berhasil mendapatkan dana hibah. “Sekarang yang lagi tren MBKM. Sehingga kerjasama (dengan berbagai pihak) sangat penting,” ujarnya.

Hal ini senada dengan sambutan Raperpim Sekretaris LLDIKTI Wilayah VII, Dr. Widyo Winarso, MPd yang menyatakan LLDIKTI memberikan anugerah sejalan dengan karakteristik lokal Jawa Timur dengan pendekatan tertentu. “Penganugerahan kami lakukan dengan pendekatan unsur penting afirmasi untuk mendorong perguruan tinggi agar senantiasa melakukan tranformasi,” jelasnya. (me/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023