Back

Lompat Cluster, LPPM ITN Malang Menarik Perhatian UNIDA Gontor

Kika: Ketua LPPM ITN Malang Awan Uji Krismanto ST,MT,Ph.D; Wakil Rektor I ITN Malang Dr. F. Yudi Limpraptono, ST,MT; dan Kepala LPPM UNIDA Gontor Dr. Muh. Fajar Pramono, M.Si., saat bertemu di ruang Rektorat ITN Malang, Selasa, (11/02/20). (Foto: Yanuar/humas)


Malang, ITN.AC.ID — Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menarik perhatian LPPM Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Ponorogo. Ini disampaikan langsung oleh Kepala LPPM UNIDA Gontor Dr. Muh. Fajar Pramono, M.Si. Menurutnya LPPM ITN Malang luar biasa karena bisa lompat cluster dari binaan ke utama.

“Menarik sekali, (LPPM) ITN Malang dari binaan bisa naik dan meloncat ke cluster utama. Kami mengalami kegalauan, ketika masuk kluster madya ternyata PDP (Penelitian Dosen Pemula) tidak bisa. Sedangkan PKPT (Penelitian Kerjasama Perguruan Tinggi) penelitian dasar pengembangan terapan, semua mengandalkan dosen senior. Padahal untuk percepatan dalam evaluasi, kami selama ini terdorong oleh penelitian dosen muda,” kata Fajar, disampaikan di Ruang Sidang Rektorat, Selasa, (11/02/20).

 

Tim dari LPPM UNIDA Gontor sharing dan berdiskusi terkait penelitian dan pengabdian masyarakat. (Foto: Yanuar/humas)
Tim dari LPPM UNIDA Gontor sharing dan berdiskusi terkait penelitian dan pengabdian masyarakat. (Foto: Yanuar/humas)

 

Rombongan studi banding 12 orang dari UNIDA Gontor diterima oleh Wakil Rektor I, Dr. F. Yudi Limpraptono, ST,MT. Yudi mengatakan, penelitian sangat penting karena menyangkut Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga pengolahannya perlu diperhatikan.

Baca juga: LPPM ITN Malang Terjunkan Tenaga Ahli ke Kabupaten Sikka

“ITN Malang awalnya masuk madya, sempat turun juga ke binaan. Tapi, akhirnya loncat ke utama. Support pimpinan juga mendukung pengembangan lembaga. Mudah-mudahan dengan kunjungan ini kita bisa sharing dan diskusi,” kata Yudi.

Sementara itu, Awan Uji Krismanto ST,MT,Ph.D, Ketua LPPM ITN Malang turut menanggapi kegalauan LPPM UNIDA Gontor. Selama ini menurut Awan, pusat kajian LPPM ITN Malang mengandalkan dosen-dosen muda di bawah usia 45 tahun, dengan begitu akan bisa berjalan lebih cepat. “Diharapkan pusat kajian menjadi penggerak kolaborasi. Kami tidak mengandalkan dosen di atas usia 45 tahun karena sudah banyak tugas di struktural,” ujarnya. (me/humas)

Baca juga: Rektor Universitas Narotama Sudah Prediksi ITN Malang Naik Peringkat

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023