Back

Ajak Anak Sukai Sayuran, Mahasiswa Teknik Kimia Menjadi Wisudawan Terbaik ITN Malang

Lathifatul Ulyah, mahasiswi Teknik Kimia menjadi wisudawan/i terbaik pada wisuda ke-62 Periode II Tahun 2019, ITN Malang. (Foto: Mita/humas)


 

Lathifatul Ulyah mengulang prestasi pendahulunya sebagai lulusan terbaik pada wisuda ke-62 Periode II Tahun 2019, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia S-1, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ini meraih IPK tertinggi 3,83.

Sebagai prasyarat menempuh skripsi, Ulya biasa disapa melakukan penelitian dengan membuat mixed vegetables jelly serbuk yang tinggi kandungan vitamin C dengan variasi komposisi sayur dan suhu pengeringan. Dibuatnya jelly berbentuk serbuk terdorong akan rasa cintanya kepada anak-anak. Karena menurut dara kelahiran Pasuruan ini, anak-anak susah sekali untuk menyukai sayuran.

“Sebenarnya ide awal dikhususkan untuk anak-anak, agar mereka suka sayuran. Makanya saya ubah sayuran-sayuran tersebut menjadi jelly serbuk siap minum. Rasa sayuran ini diharapkan dapat meningkatkan kesukaan anak-anak terhadap sayur-sayuran tersebut. Tapi, baik juga dikonsumsi oleh orang dewasa, karena mixed vegetables jelly serbuk banyak mengandung vitamin C,” tutur Ulya, yang juga menjadi guru les privat bagi anak-anak SD dan SMA.

 

Mixed vegetables jelly berwarna hijau yang menggoda mempertahankan warna hijau asli buah dan sayuran. (Foto: Istimewa)
Mixed vegetables jelly berwarna hijau yang menggoda mempertahankan warna hijau asli buah dan sayuran. (Foto: Istimewa)

 

Mixed vegetables jelly serbuk terbuat dari tanaman yang mudah didapat di pekarangan rumah. Yakni, daun kelor, belimbing wuluh, daun katuk, labu siam, dan biji kelor (klentang). Untuk pembuatannya semua bahan dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Setelah itu diblancing dengan air hangat dan diangkat, kemudian dimasukkan/ direndam di air dingin. Barulah bahan-bahan tersebut ditambah air dan diblander dengan perbandingan 1:1.

“Diblancing dan dimasukkan ke dalam air dingin agar warna tetap bertahan hijau. Setelah diambil sarinya baru ditambahkan filler. Sari inilah yang kemudian di-mixer sampai berbusa. Busa tersebut yang akan menjadi serbuk dengan dikeringkan terlebih dahulu di dalam cabinet dryer,” papar mahasiswi yang aktif organisasi ini.

Ulya melakukan beberapa ujicoba penentuan formula yang tepat dari variasi komposisi sayur dan suhu pengeringan terhadap kadar vitamin C menggunakan metode Foam Mat Drying. Maka, didapatkan hasil terbaik kandungan vitamin C pada variasi komposisi 50% daun kelor pada suhu 55 derajat celcius.

“Ini kandungan vitamin C nya masih tinggi. Saya sudah mencobakan ke 25 orang, testimoninya masih ada rasa masam dan manis. Manisnya karena ada tambahan gula, saya juga tambahkan karagenan (senyawa yang diekstraksi dari rumput laut) agar menjadi jelly,” imbuh putri pasangan Moch. Muslich dan Choiriyah ini.

Keistimewaan produk Ulya adalah tanpa bahan pengawet dan pewarna karena warna hijau didapat dari mempertahankan warna asli tumbuhan. Karena tanpa bahan pengawet, maka ideal penyimpanannya adalah tiga bulan.

Baca juga: Terobosan Mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang dengan Teh Sumanka yang Kaya Antioksidan

Sementara untuk judul skripsinya Ulya mengambil tema ‘Pra Rencana Formaldehid (CH2O) Dari Metanol (CH3OH) dan Udara (O2) dengan Proses Oksidasi Menggunakan Katalis Fe2O3 dan MoO3 ini mengambil lokasi pendirian di Bontang, Kalimantan Timur’. Formaldehid banyak dimanfaatkan di pabrik plastik maupun kayu. Di Indonesia sebenarnya sudah ada, tapi sebagian masih ada yang import.

“Tempatnya di Bontang, Kalimantan Timur untuk mendekati bahan baku. Di sana ada pabrik metanol dan pabrik gas oksigen sebagai bahan baku. Pabrik ini dirancang dekat dengan pelabuhan agar memudahkan pemasaran,” pungkas Ulya dipenghujung status mahasiswinya ia sudah menjalani beberapa tes di PT Sutindo. (mer/humas)

Baca juga: Ada Gelas Bisa Dimakan di Pameran Produk Teknik Kimia ITN Malang

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023