Back

Filosofi Tersembunyi dari Mobil Hias Robot Ganesha ITN Malang

Si GAJA, Robot Ganesa ITN Malang Ikut Meriahkan Festival Kendaraan Hias Kota Malang, Sabtu (24/8/19). (Foto: Yanuar/Humas)


 

Institut Teknogi Nasional (ITN) Malang tidak mau ketinggalan dalam meramaikan Festival Kendaraan Hias Kota Malang. Ini terlihat dari turunnya ‘SI GAJA’ pada perhelatan perayaan HUT ke-74 RI Tahun 2019. Mengusung lambang ITN Malang, tangan kanan ‘SI GAJA’ Robot Ganesha (robot berbentuk gajah) memegang tonggak dengan logo ITN Malang dan tangan kirinya memegang topeng malangan. Robot berdiameter empat meter ini berdiri di tengah-tengah aneka warna bunga yang di kawal oleh pasukan robot.

Menurut Ir. Taufik Hidayat, MT ketua panitia, kontruksi robot terbuat dari besi hollow sebagai tumpuan dan penggerak kepala. Selain kepala bisa bergerak menoleh ke kanan dan kiri, belalai dan telingapun bisa bergerak. Untuk bagian belalai dilengkapi dengan motor pompa sehingga selain bisa bergerak, belalai robot juga bisa menyemprotkan air dengan kapasitas 60 liter.

Badan robot dibungkus dengan memanfaatkan bahan daur ulang seperti koran dan sisa brosur yang tidak terpakai. Untuk menampilkan bentuk maka diberi bahan pelapis dempul dan kemudian diplamir agar estetikanya bagus. Sebagai sentuhan terakhir robot diberi cat berwatna biru.

“Kami ambil konsep robot yang melambangkan robot teknologi, pendidikan. Tangan kanan robot memegang pedel ITN Malang, dan tangan kiri memegang topeng malangan sebagai simbol seni budaya. Sedangkan warna biru robot sangat khas dengan citra warna Arema, yakni olahraga. Kalau dikaitkan semua berarti ITN Malang, berpendidikan teknologi, seni budaya, dan olahraga,” ungkap Taufik, saat ditemui di kampus 2 ITN Malang, Sabtu (24/8/19).

 

Penonton Festival Mobil Hias Mengabadikan Robot ITN Malang Melalui Ponsel. (Foto: Yanuar/Humas)
Penonton Festival Mobil Hias Mengabadikan Robot ITN Malang Melalui Ponsel. (Foto: Yanuar/Humas)

 

Tema festival mobil kali ini ialah ‘Menuju Malang Creative City dari Malang untuk Indonesia dan Dunia’. Bertujuan untuk menarik wisatawan mengingat Kota Malang tidak memiliki tempat-tempat wisata seperti yang ada di Kota Batu dan Kabupaten Malang. “Tapi, Kota Malang gudangnya orang-orang kreatif. Jadi, di festival ini nantinya akan muncul ikon-ikon dari peserta,” kata dosen Teknik Elektro Industri Prodi Sarjana Terapan ini.

Rencananya robot SI GAJA setelah pawai akan diparkir di kampus I ITN Malang dan akan dimonumenkan. “Sebagia kenangan mahasiswa yang ikut serta membuat robot. Sayang kalau dimusnahkan, karena ini merupakan karya bersama civitas akademika ITN Malang,” tandasnya. (me/humas)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023