Back

Rekam Jejak Sentra KI ITN Malang datangkan Wakil Rektor IV UNIDA Bogor

Dr. Dimas Indra Laksmana, ST,MT Ketua Sentra KI ITN Malang (kiri) menerima tali asih dari Ir. H. Himmatul Miftah, M.Si, Wakil Rektor IV UNIDA (kanan). (Foto: Mita/humas)


 

Rekam jejak Sentra Kekayaan Intelektual (KI) ITN Malang ternyata menjadi magnet sendiri bagi Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor. Melesatnya paten yang telah didaftarkan oleh Sentra KI ITN Malang yang dikepalai oleh Dr. Dimas Indra Laksmana, ST,MT menjadi salah satu alasan bagi Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan Sentra KI dan Inkubator Bisnis UNIDA, Ir. H. Himmatul Miftah, M.Si, untuk berkunjung ke Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Sabtu (13/7/19).

Sentra KI UNIDA Bogor baru tahun 2018 terbentuk. Pendaftaran hak paten terus mereka genjot untuk memenuhi kapasitas Sentra KI. Rekam jejak Sentra KI ITN Malang menarik UNIDA untuk menimba ilmu tentang strategi dan sosialisasi mengenai paten. “Dari track record ITN Malang kami perlu banyak belajar untuk meningkatkan kapasitas Sentra KI UNIDA,” kata Himmatul yang baru dilatik sebagai wakil rentor bulan Mei 2019 yang lalu.

Merangkap jabatan sebagai Ketua Lembaga Inkubator Bisnis dan Sentra Kekayaan Intelektual (KI), Himmatul berharap ke depannya bisa melakukan komersialisasi dan hilirisasi sehingga bisa memberikan manfaat pada masyarakat luas.

“Tahun ini kami diberi amanah menjalankan riset dengan total dana 10,4 miliar rupiah. Kami harus bisa memfasilitasi sehingga Sentra KI bisa komersialisasi. Kami dituntut dengan adanya institusi baru untuk bisa mendatangkan income,” ujarnya.

 

Moment foto bersama tim Inkubator Bisnis dan Sentra KI UNIDA (batik hijau) bersama Sentra KI ITN Malang. (Foto: Yanuar/humas)
Moment foto bersama tim Inkubator Bisnis dan Sentra KI UNIDA (batik hijau) bersama Sentra KI ITN Malang. (Foto: Yanuar/humas)

 

UNIDA pun sudah mencanangkan tahun 2035 menjadi Entrepreneural University. Untuk itu UNIDA mulai memperkuat dengan inkubator bisnis dan technopark. “Kami mencanangkan tahun 2035 UNIDA menjadi Entrepreneural University. Nah, cikal bakalnya dari sini (Sentra KI),” tambahnya yang datang ke ITN Malang bersama 5 anggota Sentra KI dan Inkubator Bisnis.

Sebagai Ketua Sentra KI ITN Malang, Dr. Dimas Indra, ST,.MT menyarankan untuk riset inkubator bisnis dan technopark seyogyanya masuk ke Direktorat Inovasi. Lisensi juga lebih diperkuat, serta pemanfaatan paten ke dunia industri bisa dimaksimalkan. “Penting sekali kerjasama dengan industri. Karena tanpa menggandeng industri maka BPOM tidak bisa dikeluarkan,” jelasnya

Dimas mengingatkan, meskipun nantinya UNIDA menargetkan komersialisasi untuk tetap memperhatikan tri dharma perguruan tinggi. “Jangan terlalu asyik terjun ke bisnisnya. Kita perguruan tinggi rohnya di tri dharma. Jadi, pengabdian tetap harus ada,” imbuhnya berharap kedepannya UNIDA tidak hanya bersilaturahmi dengan Sentra KI ITN Malang, namun bisa juga dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITN Malang. (mer/humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023