Back

Semarakkan Hari Raya Kuningan, IMHD ITN Malang Gelar Lomba Gebogan

Gebogan bernuansa merah hasil karya dari mahasiswa UM selesai dibuat.


Malang, ITN.AC.ID – Tiga kreasi gebogan yang indah dengan kombinasi warna-warni menghiasi Pura Astawinayakan, di lingkungan Kampus 2 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), Jumat (02/05/2025). Gebogan-gebogan tersebut merupakan hasil karya mahasiswa Hindu se-Malang. Gebogan berisikan rangkaian buah, kue, bunga, dan janur yang bersumber dari alam ini merupakan bagian dari Lomba Gebogan yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Hindu Dharma (IMHD) ITN Malang.

Lomba Gebogan menjadi rangkaian kegiatan Dharma Generation For Indonesia (DGFI) IMHD yang diadakan sehari menjelang Hari Raya Kuningan. Mengangkat tema “Bersatu dalam Dharma, Bangkitkan Karya, Wujudkan Bakti”. Lomba diikuti oleh mahasiswa Hindu dari berbagai perguruan tinggi di Malang Raya yang terbagi dalam tiga kelompok. Yaitu perwakilan dari Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Universitas Negeri Malang (UM), serta gabungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Eka Dharma Chakti (EDC).

Ketua Pelaksana, I Made Oktha Dananjaya menjelaskan, lomba gebogan bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan antar mahasiswa Hindu se-Malang Raya sekaligus memeriahkan Hari Raya Kuningan yang akan diperingati esok harinya, Sabtu (03/05/2025). Hari Raya Kuningan sendiri merupakan rangkaian penutup dari Hari Raya Galungan yang diperingati setiap enam bulan sekali. Perayaan ini diperingati untuk memohon keselamatan, kemakmuran, dan perlindungan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta para Dewata.

Baca juga:Outing Class SMA Negeri 3 Mengwi Ungkap ITN Malang dan Bali Bak Saudara

“Sesuai dengan tema yang kami usung, kami berkumpul untuk menciptakan sebuah karya yang nantinya dapat kami persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa saat upacara Kuningan. Gebogan ini kami persembahkan sebagai wujud dharma bakti kami kepada Tuhan,” ujar mahasiswa Teknik Mesin S-1 angkatan 2023 ini.

Mahasiswa Unmer sedang merangkai gebogan pada Lomba Gebogan IMHD ITN Malang. 

Made menambahkan, sebelum perayaan Galungan IMHD ITN Malang juga telah membuat penjor. Penjor adalah tiang bambu tinggi melengkung yang dihiasi janur dan hiasan lainnya untuk perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Baik penjor maupun gebogan menggunakan bahan-bahan dari alam yang memiliki filosofi akan dikembalikan ke alam.

Lebih lanjut, Made menjelaskan persyaratan teknis pembuatan gebogan dalam lomba. Yakni, dengan menggunakan buah-buahan lokal sebagai upaya penghematan biaya. Tinggi gebogan maksimal 75 cm dan tatakan berdiameter maksimal 30 cm. Selain itu, peserta juga wajib menggunakan bunga lokal dan hiasan janur.

Mengenai filosofi gebogan, Made mengungkapkan bahwa gebogan melambangkan keterikatan antara manusia dengan sesama, dengan Tuhan, dan dengan alam. Bentuk gebogan yang menjulang tinggi juga melambangkan gunung yang dipercaya sebagai tempat suci.

“Harapan kami melalui kegiatan ini semakin mempererat tali persaudaraan sesama mahasiswa Hindu di Malang Raya,” pungkasnya. Pemenang lomba gebogan rencananya akan diumumkan pada malam puncak ulang tahun IMHD ITN Malang pada 18 Mei 2025 mendatang.

Peserta lomba, Putu Ratih Paramitha dari UM menjelaskan, kali ini pihaknya membuat gebogan dengan tema warna merah agar terlihat menyala. Mulai dari pemilihan buah-buahan berwarna merah seperti apel dan jambu air merah, hingga kue bolu kukus berwarna merah. Selain itu juga ada pisang dan beberapa macam bunga berwarna merah.

“Untuk kue bolu kukus kami pesan khusus, karena tidak ada penjual yang menjual kue bolu kukus berwarna merah. Biasanya yang mereka jual masih ada sembur warna putih atau kuning,” ungkap Ratih.

Baca juga:Pujawali Ke-4 Pura Astawinayaka ITN Malang Junjung Toleransi dengan Melibatkan Gereja 

Untuk menempel buah dan bunga mereka menggunakan alas batang pohon pisang. Gebogan juga dilengkapi dengan canang yang terbuat dari janur yang berisi bunga, irisan daun pandan, dan bahan lainnya untuk persembahan. Gebogan mereka kali ini menghabiskan dana sekitar 350 ribu rupiah.

“Sangat senang dengan adanya lomba gebogan. Kami kan di perantauan, dengan kegiatan ini akhirnya bisa berkumpul sekaligus bisa menuangkan kreatifitas. Semoga IMHD ITN konsisten bisa mengadakan lomba gebogan tiap tahun,” harap Ratih yang sudah tiga kali ini mengikuti lomba gebogan di ITN Malang.

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023