Back

Tim UART Nagapasa ITN Malang Bawa Pulang Penghargaan Tim Semangat Terbaik Kontes Mobil Hemat Energi

Tim UART Nagapasa ITN Malang mendapat penghargaan Tim Semangat Terbaik pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2023. (Foto: Himpunan Mahasiswa Mesin/HMM)


Malang, ITN.AC.ID – Tim Uart Nagapasa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) mendapat penghargaan off track sebagai Tim Semangat Terbaik pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2023. KMHE digelar oleh Kemdikbud Ristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), di Area Carnaval Ancol, 28 Oktober – 3 November 2023 lalu.

Kontes prestisius yang melibatkan tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa dalam berinovasi dan berkompetisi dalam bidang teknologi otomotif mobil hebat energi.

Pengalaman inovasi, mendesain, dan berkompetisi turut dipetik oleh Tim UART Nagapasa Teknik Mesin S-1 ITN Malang. Tim memboyong mobil Nagapasha 1.0 berwarna merah beranggotakan Herlan Hafiidh Jikwa (manager), Fringko Jawamara (diver), 5 anggota tim teknis, dan 2 anggota tim non teknis.

“Kompetisi ini menjadi pengalaman kali pertama bagi kami semua. Dimana kami masih semester 3, hanya satu mahasiswa yang semester 5,” ujar Herlan saat ditemui di Kampus 2 ITN Malang.

Baca juga : Hampir Tak Bisa Race di Mandalika, Berikut Cerita Mahasiswa ITN Malang di Shell Eco Marathon

KMHE 2023 membuka dua kelas kategori, kategori prototype, dan kategori urban concept. Tim UART Nagapasa turun pada kategori urban concept, kelas mesin pembakaran dalam (MPD) diesel. Dalam kelas MPD diesel berkompetisi 7 tim. Selain ITN Malang bergabung juga tim dari Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Padang, Universitas Tadulako, dan lain sebagainya.

Mobil Nagapasa dalam lomba efisiensi bahan bakar hemat energi ini mampu melaju sejauh 50 km/liter. Melewati lintasan 2,8 KM dengan 4 kali putaran. Capaiannya tersebut masih jauh dari target. Menurut Herlan, kendala utama pada chasis. Chasis merupakan rangka mobil yang berfungsi menopang bodi mobil, mesin, dan penumpang.

Mobil Nagapasa 1.0 bersama saat berlaga di KMHE 2023. (Foto: Himpunan Mahasiswa Mesin/HMM)

“Chasis sangat mempengaruhi. Ketika ada penumpang atau driver naik membuat friksi di roda sangat tinggi, kerja mesin juga berat,” lanjutnya.

Friksi merupakan suara yang timbul di beberapa komponen kendaraan. Seperti pada bagian panel door, bagasi, chasis, dan bagian lain yang juga dapat menimbulkan gesekan suara saat posisi mobil dalam keadaan bergerak.

“Kami sudah usahakan melakukan riset untuk friksi, tapi hasilnya tetap saja (seperti sebelumnya). Jadi kendalanya di rangka. Sementara kalau rangka diubah waktunya terlalu mepet dengan jadwal kompetisi. Jadi kami berangkat dengan harapan dapat lebih baik. Tapi tidak dipungkiri rangka itu pengaruh,” bebernya.

Dari kompetisi KMHE 2023 Tim UART Nagapasa mengevaluasi mobil pada perencanaan desain, dan analisa untuk bahan dan pembuatan rangkanya. Ini sesuai tujuan KHME untuk mendorong mahasiswa dalam inovasi rancang bangun.

Kendati belum menang, namun usaha dan semangat Tim UART Nagapasa ITN Malang mendapat apresiasi dari Kemdikbud Ristek dengan mendapat penghargaan Tim Semangat Terbaik. Ini tak lepas dari semangat tim dalam melakukan percobaan sebelum kompetisi dimulai.

Baca juga : Pendatang Baru di Kompetisi Jembatan Indonesia, ITN Malang Lolos Final Bersaing dengan Perguruan Tinggi Ternama se-Indonesia

“Kami tidak mengetahui ada kriteria tersebut. Setelah kami bertanya kepada panitia, menurut mereka karena tim kami melakukan (mengambil kesempatan) semua percobaan yang diberikan. Kami melakukan 5 kali percobaan, dimana 4 kali percobaan gagal, dan percobaan terakhir berhasil. Alhamdulillah tim sangat kompak,” ungkapnya.

Setelah mengikuti KMHE 2023, Tim UART Nagapasa ITN Malang berencana mengikuti event Shell Eco Marathon (SEM) di Mandalika. “Kami berharap tim selalu konsisten, mengerjakan evaluasi yang telah dibuat, optimis, dan pantang menyerah. Semangat terbaik harus terus dijaga dalam event apapun. Kedepan tidak hanya penghargaan khusus tapi juga harus juara,” tandasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023