Back

Penguatan SPMI: ITN Malang dan UHW Perbanas Selenggarakan Pelatihan Calon Auditor AMI

Ir. Maranatha Wijayaningtyas, ST, MMT, PhD, IPU, ASEAN Eng, Ketua Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ITN Malang (lima dari kiri) bersama tim. (Foto: Istimewa)


Malang, ITN.AC.ID – Komitmen terhadap peningkatan kualitas di perguruan tinggi terus diperkuat melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dalam upaya mendukung visi tersebut, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) berkolaborasi dengan Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya menyelenggarakan “Pelatihan Calon Auditor Audit Mutu Internal (AMI) Berbasis SPMI Perguruan Tinggi Tahun 2025 Batch 1”. Pelatihan daring yang berlangsung selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (22-24/05/2025), ini diikuti 30 peserta dari berbagai perguruan tinggi.

Ir. Maranatha Wijayaningtyas, ST, MMT, PhD, IPU, ASEAN Eng, Ketua Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ITN Malang menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan calon auditor agar mampu melaksanakan audit mutu internal secara profesional dan efektif. Pelatihan juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang standar mutu dan sistem manajemen mutu, serta mengasah kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan audit mutu internal.

“Tujuan utamanya adalah mendukung tercapainya misi penjaminan mutu internal, yakni continuous improvement di perguruan tinggi. Khususnya bagi dosen di ITN dan perguruan tinggi swasta di Wilayah LLDIKTI 7 Jawa Timur,” ungkapnya, Kamis (22/05/2025).

Maranatha menambahkan, inisiatif tersebut muncul dari analisis kebutuhan auditor internal ITN Malang yang berkompeten serta menjadi program penguatan SPMI. Sehingga kerja sama dengan UHW Perbanas menjadi solusi strategis, mengingat UHW Perbanas menjadi salah satu kolaborator penguatan SPMI LLDIKTI Wilayah 7 dan memiliki narasumber senior yang juga merupakan fasilitator SPMI LLDIKTI Wilayah 7.

Baca Juga : ITN Malang dan UHW Perbanas Surabaya Gelar Pelatihan Calon Auditor AMI Berbasis SPMI Perguruan Tinggi 2025 Batch 1

“Visi kami adalah keberlanjutan SPMI. Pelatihan ini diharapkan menghasilkan auditor yang mampu melaksanakan audit mutu internal secara efektif serta berkontribusi dalam peningkatan mutu institusi, selain juga pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia terkait auditor. Apalagi beberapa auditor di ITN juga ada yang sudah memasuki masa purnabakti,” ujarnya.

Antusiasme terhadap pelatihan ini sangat tinggi. Dari 30 peserta yang mengikuti sesi daring, 3 diantaranya berasal dari ITN Malang, dan 27 lainnya dari beberapa perguruan tinggi swasta di Jawa Timur. “Kami membatasi jumlah peserta agar fokus pembelajaran,” kata Maranatha.

Suasana Ruang SPM ITN Malang saat zoom “Pelatihan Calon Auditor Audit Mutu Internal (AMI) Berbasis SPMI Perguruan Tinggi Tahun 2025 Batch 1” berlangsung. (Foto: Istimewa)

Peserta berasal dari berbagai institusi, seperti UNP Kediri, Stikes Satria Bhakti, Universitas Islam Lamongan (Unisla), Universitas Dinamika Surabaya, UWKS Surabaya, Unisba Balitar, bahkan dari Madura dan Banyuwangi.

Hari pertama pelatihan berfokus pada materi mendalam yang disampaikan oleh para pakar. Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani, Psi., M.M., dan Prof. Dr. Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si., QIA., CPSAK, menjadi narasumber dalam dua sesi yang berbeda. “Respon peserta terhadap materi sangat antusias dan luar biasa. Banyak pertanyaan yang menggali informasi terkait proses pelaksanaan audit,” jelasnya.

Memasuki hari kedua dan ketiga, pelatihan akan lebih menitikberatkan pada praktik. Peserta akan dibagi dalam kelompok-kelompok untuk mempraktikkan penyusunan data tilik, melakukan audit dokumen lapangan, hingga membuat laporan AMI berdasarkan standar ITN. Standar yang digunakan mencakup standar isi pembelajaran (terkait standar pendidikan), standar penelitian (terkait hasil penelitian), dan standar tambahan seperti standar kemahasiswaan yang tidak termasuk dalam SN Dikti.

Maranatha berharap pelatihan ini dapat berlanjut ke batch berikutnya. “Kami masih memiliki daftar tunggu pendaftar untuk batch kedua, bahkan sudah ada yang mendaftar dari Papua, dan Jambi. Akan segera kami jadwalkan,” ujarnya.

Baca juga : ITN Malang Jadi Tempat Studi Banding Sistem Penjaminan Mutu Digital STIE Malangkucecwara

Apresiasi tinggi juga disampaikan kepada Pimpinan dan Pusat Penjaminan Mutu (PPM) UHW Perbanas atas kerja sama dan dukungan pada pelatihan. Kedepan, ITN Malang memiliki harapan besar agar semakin dikenal dan menjadi acuan dalam implementasi SPMI di LLDIKTI 7 dan seluruh Indonesia.

“Sistem penjaminan mutu tidak bisa bekerja sendiri. Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi acuan bagi rekan-rekan penjaminan mutu di perguruan tinggi lain agar lebih aktif dalam praktik AMI,” tutupnya. Rencananya, batch 2 pelatihan ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023