
Arsitektur ITN Malang Fasilitasi Sosialisasikan AYDA Awards 2025 Bertema “Converge: Crafting Cultural Legacies”
Arsitektur ITN Malang fasilitasi sosialisasikan AYDA Awards 2025.
Malang, ITN.AC.ID – Program Studi Arsitektur S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), bekerja sama dengan Nippon Paint menggelar sosialisasi Asia Young Designer Awards (AYDA) Awards 2025, Senin (28/04/2025) di Gedung Arsitektur lantai 4. Acara ini bertujuan mengajak mahasiswa arsitektur ITN Malang untuk berpartisipasi dalam kompetisi desain bergengsi tingkat Asia tersebut.
AYDA Awards 2025 mengusung tema “Converge: Crafting Cultural Legacies”, mendorong para desainer muda untuk menggali budaya lokal, sambil menggabungkan dengan pendekatan desain yang berkelanjutan. Para peserta diharapkan mampu menciptakan desain menghormati warisan budaya sambil memandang masa depan dengan solusi yang ramah lingkungan.
Ketua Program Studi Arsitektur S-1 ITN Malang, Ir. Gaguk Sukowiyono, MT., mengajak seluruh mahasiswa arsitektur untuk turut meramaikan AYDA Awards 2025. Gaguk menyampaikan, keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi akan memberikan nilai tambah, dan mengasah kemampuan. Selain itu, pengalaman mengikuti lomba juga menjadi poin positif bagi perusahaan saat proses rekrutmen.
“Ini menjadi suatu poin dalam menilai calon tenaga kerja. Karena dalam lomba membutuhkan kondisi yang kompleks, cara berpikir, manajemen waktu, dan lainnya. Kalau Anda menyelesaikan lomba dengan baik, maka Anda dinilai mampu menyelesaikan suatu proyek. Dengan terbiasa berkompetisi, maka menghadapi dunia kerja akan lebih mudah. Mumpung ada wadah untuk mengeksplorasi kemampuan kalian,” ujar Gaguk dalam sambutannya.
Ia juga memberikan semangat kepada mahasiswa dengan mencontohkan prestasi mahasiswa Arsitektur S-1 ITN Malang yang pernah meraih juara 3 di AYDA Awards sebelumnya. “Sudah ada contohnya, kita Arsitektur S-1 ITN Malang pernah menjadi juara 3, ini terbukti mahasiswa ITN tidak kalah. Mumpung waktunya masih jauh. Jangan takut, ini proses belajar, ilmu dapat dicari tapi kesempatan jarang datang,” tambahnya yang berharap peserta dari Arsitektur ITN Malang semakin banyak.
Baca juga:Ada Karya Dua Dimensi Hingga Maket di Pameran Karya Mahasiswa Arsitektur ITN Malanng
Alun Citra Sari Hutoyo, Assistant Manager Marketing Nippon Paint, dalam sesi tanya jawab menjelaskan, AYDA Awards kali ini secara khusus meminta peserta untuk memasukkan unsur budaya Indonesia ke dalam desain yang berkelanjutan. “Nilai-nilai budaya yang merupakan identitas Indonesia dimasukkan dalam desain yang berkelanjutan. Harapannya generasi muda semakin paham akan budaya,” ungkapnya.
Alun Citra Sari Hutoyo, Assistant Manager Marketing Nippon Paint, dalam sesi tanya jawab bersama mahasiswa.
Lebih lanjut, Alun juga menyatakan komitmen Nippon Paint terhadap keberlanjutan melalui produk-produknya yang rendah VOC (Volatile Organic Compounds), dan memiliki sertifikasi green label. Ia juga mengungkapkan inovasi Nippon Paint dalam menciptakan produk pelapis khusus untuk bambu, yang semakin banyak digunakan dalam arsitektur modern.
Sementara, Stefani Carolina Maspaitella, Supervisor Designer Nippon Paint dalam presentasinya memberikan penjelasan detail mengenai AYDA Awards. Ia menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 19 negara yang tergabung dalam kompetisi. Salah satu keunggulan AYDA dari kompetisi lainnya adalah adanya sesi pendampingan dan pelatihan (coaching session) langsung dari para ahli di bidang arsitektur dan desain interior untuk mengembangkan keahlian para peserta.
“AYDA Awards merupakan kompetisi tingkat nasional dan internasional. Melombakan dua kategori, arsitektur, dan desain interior. Di tingkat nasional, lima semifinalis terpilih dari setiap kategori akan bersaing untuk menjadi gold winner yang akan mewakili Indonesia di ajang Asia Young Designer Summit 2025,” jelasnya.
Kriteria penilaian untuk kategori arsitektur meliputi: functionality and relevance (fungsi dan relevansi), design innovation (inovasi desain), sustainability (keberlanjutan), aesthetic and visual impact (estetika dan dampak visual), colour usage (penggunaan warna), serta delivery and presence (penyampaian dan presentasi).
“Keuntungan mengikuti AYDA Awards adalah exposure (visibilitas), experience (pengalaman), dan exchange (pertukaran pengetahuan),” kata Stefani.
Dijelaskan, para pemenang akan mendapatkan berbagai hadiah menarik, di antaranya, gold winner mendapatkan uang tunai 20 juta rupiah, kesempatan magang di perusahaan juri, dan kesempatan mengikuti Asia Young Designer Summit 2025. Silver winner mendapatkan uang tunai 15 juta rupiah, dan kesempatan magang di perusahaan juri, dan bronze winner mendapatkan uang tunai 10 juta rupiah, dan kesempatan magang di perusahaan juri.
Baca juga:Tim Mahasiswa ITN Malang Ukir Prestasi di NTU International Bridge Design Competition 2025
Seluruh gold winner dari 19 negara nantinya akan bersaing di AYDA Awards tingkat internasional pada tahun 2026, mereka juga berkesempatan mengikuti “Program Harvard Graduate School of Design”. “Batas akhir pengumpulan karya untuk AYDA Awards 2025 adalah 06 Oktober 2025. Kami harapkan adanya partisipasi aktif dari mahasiswa Arsitektur ITN Malang dalam kompetisi,” ajaknya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)