Alumni se-Jabodetabek Gelar Reuni, Ungkap Keinginan Lahirnya Wadah Kolaborasi antar Alumni dan ITN Malang
Ketua Panitia Temu Kangen dan Silaturahmi ITN Malang, Ir Andri Fuadi, MM (kanan) menyerahkan cendera mata kepada Wakil Rektor III ITN Malang, Ir Fourry handoko, ST SS MT Ph.D IPU, di Javatic Cafe & Resto Bogor, Minggu (10/10/2021). (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Menjadi kebahagiaan tersendiri bagi alumni Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang se-Jabodetabek akhirnya bisa menggelar kegiatan temu kangen dan silaturahmi. Meski dihadiri peserta terbatas dari 11 perwakilan kota di Jabodetabek, Jabar, dan Banten, namun reuni alumni ITN Malang membawa kesuksesan. Temu kangen dan silaturahmi alumni ITN Malang ini tidak hanya sekedar melepas rindu semata. Ada misi besar dibalik tertundanya kegiatan akibat pemberlakukan PPKM, yang seharusnya digelar bulan Juli 2021 yang lalu.
Ketua panitia temu kangen dan silaturahmi, Ir Andri Fuadi, MM menyampaikan, berkumpulnya alumni untuk bersama-sama menyatukan ide guna mewujudkan niat tulus saling berkolaborasi antar alumni.
“Acara ini diadakan pertama untuk temu kangen, bersilaturahmi, napak tilas kenangan-kenangan waktu kita kuliah di Malang dulu. Namun, harapannya lebih dari itu. Kami menampung ide-ide dari teman-teman untuk mewujudkan suatu niat tulus, ada sisi positifnya di sini. Kita bersama akan mengupayakan dan membuat suatu wadah kolaborasi bersama. Karena saat ini bidang teknik sangat dibutuhkan, sedangkan alumni ITN memiliki potensi sangat besar,” jelas Andre di Javatic Cafe & Resto Bogor, Minggu (10/10/2021).
Melihat perkembangan kampus ITN Malang Andre sangat bangga. Menurutnya, dulu Kampus Biru dipandang sebelah mata. Namun sekarang alumni ITN Malang mampu membuktikan dengan karya, serta banyaknya alumni sukses yang bisa memberi pekerjaan kepada alumni kampus lain.
Andre menjelaskan, sudah waktunya alumni ITN Malang memiliki sebuah wadah organisasi paguyuban alumni khususnya di Jabodetabek ditambah Banten dan Jabar. Dengan membuat unit usaha perseroan terbatas (PT) hasil kolaborasi alumni. Nantinya PT tersebut diharapkan bisa memfasilitasi atau membantu alumni yang belum beruntung dalam pekerjaan.
“Teman-teman atau adik-adik yang belum beruntung yang diutamakan kita rekrut. Apalagi pada saat sekarang alumni kesulitan mendapatkan pekerjaan. Mungkin alasan klasik, karena belum punya pengalaman referensi misalnya. Ini menjadi kesulitan bagi adik-adik kita yang baru lulus. Insyaallah kita akan wujudkan kolaborasi dan memfasilitasi. Adik-adik kita yang baru lulus mudah-mudahan bisa kita bantu mendapatkan pekerjaan atau referensi,” beber alumnus Teknik Industri ’86 ini.
Tidak hanya dengan alumni yang sukses saja, namun harapannya alumni juga bisa berkolaborasi dengan almamater ITN Malang sebagai mitra. “Mudah-mudahan Tuhan merestui rencana tulus kita sehingga bisa terwujud dalam waktu dekat. Alumni jabodetabek memiliki unit usaha hasil kolaborasi yang di manage secara profesional,” harapnya.
Keinginan Andre mewakili alumni juga senada dengan Ir Zain Muhammad Yani, alumnus Arsitektur ITN Malang ’81. Yani akrab disapa mengatakan, peran alumni sangat dibutuhkan untuk membantu program MBKM Kemendikbud Ristek. “Saat saya berkomunikasi dengan jurusan (Arsitektur) mereka juga menyampaikan, bahwasannya peran alumni sangat dibutuhkan sebagai mitra dalam pelaksanaan MBKM. Khususnya alumni-alumni yang sudah sukses menjadi pengusaha,” jelasnya disela-sela mengingat kembali kenangan saat kuliah di ITN Malang.
Dalam kesempatan ini Wakil Rektor III ITN Malang, Ir Fourry handoko, ST SS MT Ph.D IPU, yang datang bersama Wakil Rektor I Dr F Yudi Limpraptono, ST MT, secara simbolis memberikan kartu alumni kepada Budi Tjahyono Angkatan ’81. Kegiatan semakin hangat ketika semua peserta diberi kesempatan menyampaikan ide, pendapat, dan wawasan guna pembentukan wadah kolaborasi.
Baca juga : Halalbihalal Alumni ITN Malang Kediri dan Sekitarnya Lahirkan Embrio IKA ITN Malang
“Kita ibaratnya mengumpulkan tulang-tulang yang berserakan di ITN Malang. Kami sudah ke Lombok, Kalimantan Selatan, Kediri. Inginnya ke wilayah timur, tapi masih terkendala covid-19. ITN Malang akan merangkul dan menjaga silaturahmi ini,” kata Fourry. (me/Humas ITN Malang)